Jalan sejuta cerita

lagi-lagi tentang cerita perjalanan . emang jalan sejuta cerita . :)

seperti biasanya setiap ada kesempatan libur saya tidak pernah melewatkan yang namanya tradisi mudik . hahahha pulang kampung :) 

ada beberapa hal yang saya suka saat dalam perjalanan mudik :

• pertama adalah bus . kenapa bus ?? ya . saya sangat senang kalo liat bus yang bagus ber-AC , apalagi kalo penumpangnya lagi sepi . rasanya gag mau turun kalo udah naik bus seperti itu :) 

• kedua adalah selalu dapat uang lebih . hahaha 3:) 

• ketiga adalah selalu ada hal-hal menarik di sepanjang perjalanan . sedih senang.

cerita kali ini adalah saya menemukan fenomena baru yang mungkin sangat jarang .

pasti udah ga asing kan dengan benda ini ??

ada yang beda gag ??

kalo diperhatikan lebih seksama anda akan menemukan tulisan kecil dibawah Peduli Yatim dan Dhuafa 

"let's care , share and save the orphan and poorer society " 

pertama lihat saya cukup terkejut !! lo kok tumben pake bahasa inggris ini jarang terjadi , biasanya kan cuma pake bahasa indo atau malah bahasa madura . ini bahasa inggris loh !!! suatu kemajuan yang cukup pesat . :) 

namun setelah saya berfikir lebih jauh ternyata memang bus yang saya tumpangin melewati daerah tujuan wisata yaitu bromo di probolinggo , tak jarang ada turis yang ikutan nebeng di bus :) . hahahhaha ternyata para penarik amal ( nama yang lebih sopan apa'an ya ?? ) sudah mengetahui medan dan sitkon . mereka juga tidak mau kehilangan kesempatan dari kedatangan turis :) .

dan juga ada kekadian yang membuat perut saya geli . percakapan antara ibu dan anaknya yang kurang lebih berumur 6-7 tahun yang baru belajar membaca mereka duduk disebelah saya .si anak membaca dengan keras tulisan yang ada diatas amplop itu .

anak  : lets care sare an save te orpan an poorer societi "dengan ejaan khas ma ini artinya   apa ??

ibu    : yang mana ?? si ibu mengambil amplop tersebut

anak  : yang itu ma !! 

ibu    : oh ini . sang mama kemudian menjawab dengan santai " peduli yatim dan dhuafa , kan di atas udah ada " .

hehehehhehehe, gag jelas ya ?? gag lucu ya ?? tapi ini nyata dan membuat perut saya geli .hahaha  kalo gag lucu , anggap aja lucu ya . hehehehhe

1 Litre of Tears

" to be able to smile and tell everyone this , i have at least one litre of tears " 

kalimat terakhir yang dikatakan aya sebelum meninggalkan sekolahnya 

" to be able to see this movie , I have at least one litre of tears '

kalimat yang tepat untuk menonton film ini .--'

the most sad movie that I've ever seen . meskipun serial drama ini tergolong lama ( rilis di jepang tahun 2005 ) tapi saya yakin hampir semua pecinta film dan drama asia setuju jika serial drama ini dinobatkan sebagai salah satu drama yang menguras banyak air mata . benerkan ??? ,dan mungkin belom ada yang bisa menandingi .hehehe .

berdasarkan cerita asli , film bercerita tentang perjuangan seorang gadis remaja SMA melawan penyakit yang sangat langkah dan tidak bisa disembuhkan . (gag usah panjang lebar , pasti semua sudah tau cerita film ini , bener kan ? )

gag pernah bosen ngeliatin si aya :) 

                             
                      
                             

foto terakhir aya

the real ayane

                                   
                                           film ini mengajarkan banyak hal buat saya : mengajarkan tentang selalu optimis , pantang menyerah dan kerja keras . selain itu kerukunan keluarga aya yang digambarkan difilm ini sangat membuat iri . -____- .

favorite dah drama ini .kalo disuruh ngasih bintang , 5 stars for this movie .  you have to watched this movie by yourself !!!

" KUNTILANAK KESURUPAN "

one word for Indonesian movie ( Horror ) " ancur " !!!

this is my first time I watched indonesian Horror Movie on cinema , and may be this is the last time too .

sabtu malam yang cerah saya habiskan bersama dengan para anggota "skip" putri , richa , alfian , dan erlis . berawal dari pertemuan yang sudah direncanakan di kampus ,and then kami memutuskan untuk makan di griya UB . ( oh iya tadinya juga ada fakhri tapi dia pulang duluan ) . setelah kenyang menyantap makanan masing-masing . kita berangkat menuju MATOS . we go there on foot .

sesampainya di MATOS . semua orang tiba-tiba memandang gerombolan kita dengan tatapan yang aneh . seakan kita adalah teroris ( High Tech Indonesia / Non Indonesia Information ) yang hendak melakukan bom bunuh diri , bom buku , atau sejenisnya yang sekarang lagi ngetren di TV.hahahhaa

just kidding 

setelah berkeliling-keliling dengan arah dan tujuan yang gag jelas , akhirnya kita memutuskan untuk nonton film .dari pojok kiri barner terpampang poster film :

      

dan akhirnya pilihan kita jatuh pada   . . .. KUNTILANAK KESURUPAN  . . .yeah , congratulation !!! 

pada awalnya saya pikir ini akan menjadi film yang serem dengan adegan pembunuhan , berdarah-darah , misterius dan menegangkan . glek- telan ludah .

dan oh my gosh !! awalnya sih nih film lucu dan asyik . tapi lama-lama kok jadi bosen ya . jadi garing dan gag jelas .dan adegan kuntilanak kesurupannya yang merupakan klimaks hanya beberapa detik dan setelah itu habis .  koak-koak  ..  .

sumpah nih film gag bermutu dan ancur , mulai dari cerita yang ga jelas, gag serem , akting yang ancur dan gag ada adegan pembunuhan T.T 

arrrggggg !!!!!! uang 25rb telah saya keluarkan untuk film seperti ini .rugi ! rugi ! . tapi kita ambil posotifnya aja , sekali-sekali kita tonton film sejenis ini untuk refreshing dan menghargai si kuntilanak dan pocong yang telah merelakan waktu luangnya untuk menjadi bintang film di film ini . dan sampai sekarang saya masih berpikir " tadi itu film apa apa'an ?? "

koin sastra FIB UB

HB. Jassin

Hans Bague Jassin, atau lebih sering disingkat menjadi H.B. Jassin (lahir di Gorontalo, Sulawesi Utara, 13 Juli 1917 – meninggal di Jakarta, 11 Maret 2000 pada umur 82 tahun) adalah seorang pengarang, penyunting, dan kritikus sastra ternama dari Indonesia.

Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta

Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin ini dimulai sebagai dokumentasi pribadi H.B. Jassin, sang tokoh sastra yang dijuluki sebagai Paus Sastra Indonesia. Jassin menggeluti pendokumentasian sastra ini dengan dana dan tenaga yang serba terbatas sejak ia mengembangkan minatnya akan dunia sastra dan pustaka pada tahun 1930-an, ketika usianya belum lagi 30 tahun.

Dokumentasinya ini menggugah perhatian Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang akhirnya turun tangan untuk ikut memelihara kelestariannya agar dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang. Karena itulah Ali Sadikin kemudian memberikan tempat kepada H.B. Jassin di salah satu gedung yang terdapat di Taman Ismail Marzuki sebagai lokasi Pusat Dokumentasi ini.

Apa Yang Terjadi Dengan Pusat Dokumentasi HB. Yassin?

Pemerintah Provinsi Jakarta rupanya tak terlalu peduli terhadap kebudayaan dan sastra. Buktinya, Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin–penyimpan karya sastra terlengkap di Indonesia–dibiarkan nyaris mati. Bantuan dana pengelolaan untuk lembaga ini terus-terusan dipangkas tanpa alasan yang jelas.

Pusat sastra itu masih menerima dana pengelolaan Rp 500 juta pada 2003. Tapi makin lama bantuan ini makin menyusut. Tahun lalu jumlahnya Rp 165 juta, dan tahun ini lebih kecil lagi, tinggal Rp 50 juta. Pengelola dokumentasi warisan H.B. Jassin, kritikus sastra ternama, itu pun menjerit. Duit tersebut tidak cukup untuk mengelola dan merawat lebih 50 ribu karya sastra yang tersimpan di sana.

berdasr atas kasus tersebut FIB UB mempelopori gerakan koin sastra di Universitas brawijaya malang untuk menyelamatkan pusat sastra H.B jassin . para mahasiswa FIB melakukan penggalangan dana dengan cara yang beragama . mulai dari melakukan penggalangan dana , "mengamen" , menjual makanan dan minuman dilakukan oleh para mahasiswa FIB , dan semua hasil dari kegiatan diatas akan disumbangkan ke pusat sastra H.B jassin .